Basic Techniques of Archery
1.Stance & posture
Sikap
berdiri (stand), menurut Damiri, “Sikap/posisi kaki pada lantai atau
tanah. Sikap berdiri yang baik ditandai oleh: (1) titik berat badan ditumpu
oleh kedua kaki/tungkai secara seimbang, (2) tubuh tegak, tidak condong ke
depan atau ke belakang, ke samping kanan ataupun ke samping kiri.” Terdapat
empat macam sikap kaki dalam panahan, yaitu open stand, square stand,
close stand, danoblique stand, yang kebanyakan dipakai oleh
pemanah pemula adalah sikap square stand atau sikap sejajar.
2.Nock
Memasang
ekor anak panah (nocking), menurut Damiri, “Gerakan menempatkan atau
memasukkan ekor panah ke tempat anak panah (nocking point) pada tali dan
menempatkan gandar (shaft) pada sandaran anak panah (arrow rest).
Kemudian diikuti dengan menempatkan jari-jari penarik pada tali dan siap
menarik tali.” Memasang ekor panah dalam olahraga panahan bisa menjadi fatal
apabila salah penempatan baik terlalu atas ataupun terlalu bawah, maka perlu
untuk memperhatikan kembali apakah anak panah yang dipasang sudah lurus
tersandar di busur ataukah belum.
4.Set-up
Mengangkat lengan busur (extend), menurut
Damiri, “Gerakan mengangkat lengan penahan busur (bow arm) setinggi bahu
dan tangan penarik tali siap untuk menarik tali.” Hal-hal yang harus
diperhatikan, yaitu lengan penahan busur rileks, tali ditarik oleh tiga jari
yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis. Tali ditempatkan atau lebih
tepatnya diletakkan pada ruas-ruas jari pertama, dan tekanan busur terhadap
telapak tangan penahan busur ditengah-tengah titik V, yang dibentuk oleh ibu
jari dan jari telunjuk (lengan penahan busur).
5.Draw/load
Menarik tali
busur (drawing), menurut Damiri, “Gerakan menarik tali sampai menyentuh
dagu, bibir dan atau hidung. Kemudian dilanjutkan dengan menjangkarkan tangan
penarik tali di dagu.” Ada tiga fase gerakan menarik, yaitu pre-draw, primary
draw dan secondary draw. Pre-draw adalah gerakan tarikan awal.
Pada saat ini sendi bahu, sendi siku dan sendi pergelangan tangan telah
dikunci.Primary-draw atau tarikan utama adalah gerakan tarikan dari
posisi pre-draw sampai tali menyentuh atau menempel dan
sedikit menekan atau mengetat pada bagian dagu, bibir dan hidung dan berakhir
pada posisi penjangkaran. Secondary-draw atau tarikan kedua adalah gerakan
menahan tarikan pada posisi penjangkaran sampai melepas tali (release).
6.Anchor
Menjangkarkan
lengan penarik (anchoring), menurut Damiri, “Gerakan menjangkarkan
tangan penarik pada bagian dagu.” Hal yang harus diperhatikan, yaitu tempat
penjangkaran tangan penarik tali harus tetap sama dan kokoh menempel di bawah
dagu, dan harus memungkinkan terlihatnya bayangan tali pada busur (string alignment).
Ada dua jenis penjangkaran, yaitu penjangkaran di tengah dan penjangkaran di
samping. Pada penjangkaran di tengah, tali menyentuh pada bagian tengah dagu,
bibir dan hidung serta tangan penarik menempel di bawah dagu. Pada penjangkaran
di samping, tali menyentuh pada bagian samping dagu, bibir dan hidung, serta
tangan penarik menempel di bawah dagu.
7. Load & transfer
then hold
Menahan
sikap panahan (tighten), menurut Damiri, adalah: Suatu keadaan menahan
sikap panahan beberapa saat, setelah penjangkaran dan sebelum anak panah
dilepas. Pada saat ini otot-otot lengan penahan busur dan lengan penarik tali
harus berkontraksi agar sikap panahan tidak berubah. Bersamaan dengan itu
pemanah melakukan pembidikan. Jadi pada saat membidik, sikap pemanah harus
tetap dipertahankan.
8.Aim & expand
Membidik (aiming),
menurut Damiri: “Gerakan mengarahkan atau menempelkan titik alat pembidik (visir)
pada tengah sasaran/titik sasaran.” Pada posisi membidik, posisi badan dari
pemanah diharapkan tidak berubah, kemudian pemanah tidak hanya fokus kepada
sasaran tetapi diutamakan pada teknik, dengan kondisi badan yang relaks fokus
akan lebih baik.
9.Release
Melepas
tali/panah (release), menurut Damiri: “Gerakan melepas tali busur,
dengan cara merilekskan jari-jari penarik tali.” Ada dua cara melepaskan anak
panah, yaitu dead release dan active release. Pada dead release setelah tali
lepas, tangan penarik tali tetap menempel pada dagu seperti sebelum tali lepas.
Pada active release, setelah tali lepas tangan penarik tali bergerak ke
belakang menelusuri dagu dan leher pemanah.
Pelepasan anak panah yang baik diperlukan untuk
memberikan kekuatan penuh dari tali terhadap panah dalam setiap melepaskan
panah yang diinginkan dan untuk mencegah getaran tali yang tidak diperlukan,
yang akan menyebabkan panah berputar. Kesalahan sedikit apapun pada saat
melepaskan anak panah, mengakibatkan dampak yang sangat besar terhadap sasaran.
10.Follow Through
Menahan
sikap panahan (after hold), menurut Damiri, “Suatu tindakan untuk
mempertahankan sikap panahan sesaat (beberapa detik) setelah anak panah
meninggalkan busur. Tindakan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengontrolan
gerak panahan yang dilakukan.”
Di dalam
buku penataran pelatih program pembinaan cabang olahraga panahan tingkat SD dan
SLTP after hold adalah Tangan busur tetap terentang pada posisi semula lurus
kearah sasaran dan tetap ditahan hingga dua detik setelah panah menyentuh
permukaan sasaran.
Category: archery school, archery training center, Artikel, basic, Kegiatan, leraning archery, teknik
0 komentar